Rabu, 16 Juli 2014 | 23:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com —
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) melakukan silaturahim
dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, terkait
konflik di Gaza, Palestina. Dalam pertemuan itu ditegaskan bahwa
persoalan di Jalur Gaza bukan semata masalah agama.
"Tadi Bapak Dubes Palestina menegaskan, ini bukanlah konflik agama. Untuk itu, kami organisasi Kristen sampaikan empati kami dan kami ingin mendorong agar diupayakan segera perdamaian di Gaza," kata Ketua Umum DPP GAMKI Michael Wattimena di kantor Dubes Palestina di Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Sebagai organisasi pemuda Kristen, kata Michael, GAMKI ingin ada perdamaian di Gaza sehingga pemuda-pemudi di sana pun dapat menatap harapan dan masa depan tanpa rasa takut. Dia pun berjanji akan merundingkan dengan persatuan gereja di seluruh Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
"Lagi pula (wilayah) Gaza itu bukan hanya kota suci umat Islam. Di sana juga tanah di mana Yesus menghabiskan masa hidup dan juga dimakamkan di sana. Tentu kami ingin di sana tidak ada lagi konflik," ucap Michael.
Seperti diberitakan sebelumnya, Israel menggelar operasi Protective Edge sejak Selasa (8/7/2014) dengan dalih membalas serangan roket yang terlontar dari wilayah Gaza. Sudah 200-an warga Palestina tewas akibat serangan tersebut.
"Tadi Bapak Dubes Palestina menegaskan, ini bukanlah konflik agama. Untuk itu, kami organisasi Kristen sampaikan empati kami dan kami ingin mendorong agar diupayakan segera perdamaian di Gaza," kata Ketua Umum DPP GAMKI Michael Wattimena di kantor Dubes Palestina di Jakarta, Rabu (16/7/2014).
Sebagai organisasi pemuda Kristen, kata Michael, GAMKI ingin ada perdamaian di Gaza sehingga pemuda-pemudi di sana pun dapat menatap harapan dan masa depan tanpa rasa takut. Dia pun berjanji akan merundingkan dengan persatuan gereja di seluruh Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
"Lagi pula (wilayah) Gaza itu bukan hanya kota suci umat Islam. Di sana juga tanah di mana Yesus menghabiskan masa hidup dan juga dimakamkan di sana. Tentu kami ingin di sana tidak ada lagi konflik," ucap Michael.
Seperti diberitakan sebelumnya, Israel menggelar operasi Protective Edge sejak Selasa (8/7/2014) dengan dalih membalas serangan roket yang terlontar dari wilayah Gaza. Sudah 200-an warga Palestina tewas akibat serangan tersebut.
http://nasional.kompas.com/read/2014/07/16/23571061/Gaza.Bukan.Konflik.Agama.GAMKI.Temui.Dubes.Palestina
0 komentar:
Posting Komentar