Ilustrasi |
Astronesia-Kalau saja ramalan kiamat 21 Desember 2012 benar, sudah waktunya bagi makhluk bumi untuk menghitung hari. Dan bila dunia benar-benar berakhir pada tanggal itu, kemungkinan hanya ada satu orang Kanada yang selamat. Setidaknya begitu menurut situs berita Metro News Canada.
Orang yang dimaksud adalah Chris Hadfield. Dan ia diperkirakan selamat dari kiamat karena pada waktu itu ayah tiga anak ini tengah berada di ruang angkasa. "Ya, Hadfield adalah seorang astronaut," tulis Metro News Canada, Selasa, 11 Desember 2012.
Pada Rabu, 19 Desember 2012, Hadfield dijadwalkan tinggal landas dalam kapsul ruang angkasa Rusia. Dan ia tidak sendiri, namun bertiga dengan rekannya asal Rusia. Bila tidak ada hambatan, tulis Metro News Canada, Hadfield akan sampai di Stasiun Ruang Angkasa Internasional pada Jumat, 21 Desember 2012. "Bertepatan dengan hari kiamat."
Hadfield sendiri tidak percaya akan nubuat hari kiamat. Menurut dia, ramalan itu hanya omong kosong. "Tapi lucu juga untuk jadi bahan obrolan," kata Hadfield.
Meski tidak mempercayai ramalan itu, Hadfield telah berbicara dengan teman-temannya soal berbagai hal yang mungkin terjadi. Dan yang dikhawatirkan: adanya anggota keluarga yang sakit, meninggal, atau terluka selama ia berada di ruang angkasa.
"Kondisi itu akan sangat sulit bagi kami, para astronaut dan kosmonaut," kata Hadfield. "Berada di ruang tertutup tanpa bisa melakukan apa-apa bagi keluarga, itu menyiksa."
Prediksi kiamat 21 Desember 2012 dicetuskan seorang hippies, Jose Arguelles, penulis buku The Mayan Factor. Dalam buku terbitan 1987 itu, Arguelles mengklaim dirinya telah berkomunikasi dengan roh raja suku Maya dari abad ketujuh. Hasil perbincangannya, Arguelles menyebut 21 Desember 2012 sebagai akhir dari perjalanan waktu.
Tafsir Arguelles itu mendapat sanggahan banyak pihak. Seperti NASA, sesepuh suku Maya, ilmuwan, dan ulama Islam.
Orang yang dimaksud adalah Chris Hadfield. Dan ia diperkirakan selamat dari kiamat karena pada waktu itu ayah tiga anak ini tengah berada di ruang angkasa. "Ya, Hadfield adalah seorang astronaut," tulis Metro News Canada, Selasa, 11 Desember 2012.
Pada Rabu, 19 Desember 2012, Hadfield dijadwalkan tinggal landas dalam kapsul ruang angkasa Rusia. Dan ia tidak sendiri, namun bertiga dengan rekannya asal Rusia. Bila tidak ada hambatan, tulis Metro News Canada, Hadfield akan sampai di Stasiun Ruang Angkasa Internasional pada Jumat, 21 Desember 2012. "Bertepatan dengan hari kiamat."
Hadfield sendiri tidak percaya akan nubuat hari kiamat. Menurut dia, ramalan itu hanya omong kosong. "Tapi lucu juga untuk jadi bahan obrolan," kata Hadfield.
Meski tidak mempercayai ramalan itu, Hadfield telah berbicara dengan teman-temannya soal berbagai hal yang mungkin terjadi. Dan yang dikhawatirkan: adanya anggota keluarga yang sakit, meninggal, atau terluka selama ia berada di ruang angkasa.
"Kondisi itu akan sangat sulit bagi kami, para astronaut dan kosmonaut," kata Hadfield. "Berada di ruang tertutup tanpa bisa melakukan apa-apa bagi keluarga, itu menyiksa."
Prediksi kiamat 21 Desember 2012 dicetuskan seorang hippies, Jose Arguelles, penulis buku The Mayan Factor. Dalam buku terbitan 1987 itu, Arguelles mengklaim dirinya telah berkomunikasi dengan roh raja suku Maya dari abad ketujuh. Hasil perbincangannya, Arguelles menyebut 21 Desember 2012 sebagai akhir dari perjalanan waktu.
Tafsir Arguelles itu mendapat sanggahan banyak pihak. Seperti NASA, sesepuh suku Maya, ilmuwan, dan ulama Islam.
Sumber: Tempo.co
0 komentar:
Posting Komentar