Tadi malam, saya menonton sebuah acara televisi yang berjudul “Mister Tukul”. Perjalanan tim Mister Tukul yang saya lihat adalah mengunjungi markas salah satu klub sepak bola Indonesia yaitu Persema Malang.
Hal yang cukup menarik dari kunjungan tersebut adalah tentang masalah denda keterlambatan para pemain Persema Malang untuk datang tepat waktu pasa sesi latihan. Klub Persema Malang telah membuat kesepakatan dengan seluruh jajaranya bahwa siapapun yang terlambat akan kena denda berupa uang.
Besaran denda tersebut sangat bervariasi, dari 100.000,- hingga satu juta rupiah. Dimana 100.000 tersebut untuk denda jika terlambat 5 menit kebawah adalah 100.000 rupiah. Sedangkan denda satu juta rupiah adalah untuk keterlambatan selama 1 jam.
Beberapa pemain Persema Malang pernah mengalami keterlambatan datang pada jam yang telah ditentukan pada sesi latihan tersebut. Bahkan sang kapten Bima Sakti pun pernah terlambat dan kena denda.
Bukan cuma pemain dan kapten saja, Pelatih Persema Malang pun juga pernah terlambat 2 menit dari jam yang sudah ditetapkan dan didenda 100.000 rupiah.
Pertanyaannya adalah uang denda tersebut dikemanakan? Rupanya uang tersebut dikumpulkan dan dipergunakan untuk membuat kaos Klub Persema Malang dan dibagi-bagikan pada fans dan atau penonton.
Mungkin ini adalah cara Klub Persema Malang dalam mendisiplinkan para pemain serta pihak yang terkait!
0 komentar:
Posting Komentar