Ilustrasi asteroid dekati Bumi |
Astronesia-Pekan ini Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) meminta astronom amatir di seluruh dunia untuk membantu mengindentifikasi asteroid kecil yang dianggap bisa berbahaya. Program NASA "The Asteroid Grand Challenge," berfokus pada asteroid berukuran 30 - 40 meter berupa pecahan-pecahan. Asteroid ini dipercaya oleh ilmuwan sebagai penyebab musnahnya dinosaurus ribuan tahun lalu.
"Apa yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan frekuensi identifikasi asteroid sehingga kami juga dapat melacak mereka dan mengkategorisasikannya," kata Brian Muirhead, NASA chief engineer kepada National Geographic seperti dikutip dari laman Foxnews, Senin 24 juni 2013.
Para ilmuwan memperkirakan, sebanyak 95 persen asteroid yang berukuran lebih dari 1 kilometer telah ditemukan, tetapi sebaliknya, 99 persen asteroid berukuran lebih kecil 30 sampai 40 meter sebagai objek yang mendekati bumi, atau dikenal sebagai NEO, belum ditemukan.
NASA mengeluarkan tantangan empat bulan setelah NEO sepanjang 18 meter dilaporkan meledak di atas Rusia, melukai lebih dari 1.000 orang, dan asteroid lain “seukuran truk kecil," hampir mendekati bumi dengan jarak kurang dari perjalanan bumi ke bulan.
"Ini adalah peringatan bagi dunia terhadap kemungkinan ancaman asteroid mendekati Bumi dan bisa mempengaruhi populasi manusia,” kata Ed Lu, mantan astronot NASA. Lu kini seorang Pimpinan Eksekutif B612, sebuah lembaga nirlaba yang bekerja bertahun-tahun untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman asteroid.
Awal tahun ini, Komisi ilmu pengetahuan Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat menggelar sidang yang berfokus pada ancaman asteroid terhadap ruang angkasa, sebagai upaya untuk mengidentifikasi NEO atau asteroid berukuran kecil yang belum dikenal.
Sumber : Tempo
0 komentar:
Posting Komentar