Teleskop luar angkasa Herschel |
DIlansir ABC, Selasa (18/6/2013), selama misinya di luar angkasa, teleskop Herschel telah mengamati kelahiran bintang-bintang dan galaksi. European Space Agency (ESA) yang mengelola telskop tersebut mengatakan, Herschel telah menghasilkan 35 ribu pengamatan ilmiah dan mengumpulkan lebih dari 25 ribu data ilmiah.
"Herschel telah dimatikan. Ini bukan kejutan, ini telah diharapkan dan telah terjadwalkan," kata Direktur Umum ESA, Jean-Jacques Dordain. ESA mengungkapkan, teleskop besar ini telah kehabisan pasokan helium cair yan diperlukan untuk mendinginkan instrumen.
"Ketika ini memanas, ini menjadi tidak dapat digunakan," kata Dordain. Secara resmi Herschel telah dinon-aktifkan pada 29 April 2013. Dordain juga mengatakan bahwa jaringan data dengan Herschel telah ditutup pada Senin, pukul 11.25 pm AEST (1225 GMT).
"Kami memiliki pesawat luar angkasa yang canggih, di mana kita bisa melakukan pengujian teknis dan memvalidasi teknik, perangkat lunak dan fungsi sistem yang akan digunakan kembali pada pesawat ruang angkasa masa depan," jelas manajer operasi pesawat ruang angkasa Herschel, Micha Schmidt.
Herschel diluncurkan pada Mei 2009. Teleskop ini membawa 2.300 liter helium pendingin cair, yang terus menguap dari waktu ke waktu. Waktu operasi yang diharapkan oleh ESA ialah 3,5 tahun.
Teleskop ini berukuran panjang 7,5 meter dan tinggi empat meter. Herschel seharga USD1,4 miliar dan diambil dari nama Sir William Herschel, seorang astronom Inggris yang lahir di Jerman. William Herschel telah menemukan Uranus pada 1781 dan radiasi inframerah di 1800.
Sumber : Okezone
0 komentar:
Posting Komentar