
Divisi Urusan Pengungsi di Gerakan Hamas hari ini Kamis (21/3) mengeluarkan pers rilis soal tour pelajar Palestina yang dilakukan Badan Bantuan Pengungsi Palestina milik PBB (UNRWA) yang dinilainya mencurigakan. UNRWA sudah pernah melakukan sebelumnya dengan anak-anak pengungsi Palestina kelas 8 dan 9 ke Amerika Serikat. Di sana, para pelajar Palestina diajak menyaksikan film Holocaust Yahudi di kantor pusat UNRWA New York akhir tahun 2010.
Hamas menegaskan, kali ini pihaknya tidak tahu agenda tersembunyi UNRWA yang akan mengajak tour pelajar Palestina di usia puber awal dalam waktu dekat.
Tour ini bagian dari program UNRWA yang bernama “Perdamaian Dimulai Dari Sini”. Dalam studi tour itu, mereka akan diajarkan materi “HAM”. Hamas menilai program ini bertujuan menciptakan normalisasi hubungan bangsa Palestina dengan musuh yang mengusirnya yakni penjajah zionis. Program tour ini diberikan kepada pelajar berprestasi untuk cuci otak generasi Palestina. Sebab jika memberikan apresiasi kepada pelajar Palestina kenapa tidak diajak tour ke tempat-tempat bersejarah di negeri Hijaz atau tour ke kamp-kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat dan tempat diaspora lainnya agar mengetahui penderitaan bangsa mereka yang terusir. Dan agar mereka sadara bahwa HAM yang mereka pelajar tidak ada wujudnya di dunia barat.
Hamas menegaskan, tour itu menelan biaya hingga 150 ribu dolar. Itu seharusnya digunakan untuk keluarga miskin Palestina. Sangat aneh sebab UNRWA menghimpun dana mengatas namakan bangsa Palestina namun digunakan untuk hal yang sia-sia.
Divisi Pengungsi di Hamas meminta agar otoritas pendidikan dan pengajaran menghentikan program tour yang mencurigakan ini, saat ini atau masa mendatang.
Apalagi usia pelajar yang masih labil ini ke negara-negara barat akan membahayakan akan pikiran mereka. Mereka akan mengalami sock peradaban dan mereka rentan silau dengan peradaban ini karena perbedaan sangat jauh antara Palestina dan barat. Hal itu bisa menghilangkah perasaan keberpihakan kepada kampung halamannya dan keluarganya. Selanjutnya mereka akan merasa inferiority complex dan rendah diri.
Pihak UNRWA berusaha main-main dengan dana yang seharusnya bukan untuk alokasi tersebut. Belakangan UNRWA juga telah menghentikan bantuan cash yang mencapai 10 dolar kepada setiap pengungsi setiap tiga bulan. Hal ini memancing kemarahan pengungsi Palestina.
Dalam rangka mengurangi bantuan secara terencana, UNRWA memutuskan untuk menghentikan latihan handycraf (industry kerajian tangan), latihan tata ruang di kelas pelajar karena alasan ketidatersediaan dana. Hamas menuding UNRWA sengaja tidak serius dalam menjalankan tugasnya. "UNRWA" DICURIGAI CUCI OTAK PELAJAR PALESTINA
0 komentar:
Posting Komentar