tikam samurai
“kau
tak akan selamat Saburo. Aku bersumpah akan menuntut balas dari
akhirat. Kau akan mati dibunuh oleh samuraimu sendiri. Akan kau rasakan
bagaimana senjatamu menikam dirimu. Kau akan ditikam oleh Samurai yang
kau bawa dari negerimu. Ingat itu baik- baik. Aku bersumpah…..”
Tikam samurai adalah sebuah novel legendaries karangan Makmur Hendrik
yang dicetak oleh CV. Pena Emas Padang pada Febuari 1983 dengan harga
awal pernovelnya Rp. 1.000,- (seribu Rupiah). Tikam samurai menceritakan
seorang anak muda bernama “Bungsu”, anak dari Datuk Berabangso, seorang
pejuang yang mati terbunuh dalam pertarungan samurai tidak seimbang
dengan “Saburo Matsuyama” seorang samurai tentara Jepang. Untuk
membalaskan dendamnya, Si Bungsu kemudian melakukan perjalanan panjang
dari Payakumbuh ke Pekanbaru, menuju Singapura dan Memasuki Jepang.
Disepanjang perjalanannya, si Bungsu sering terlibat dalam pertarungan
berdarah dengan tentara Jepang, Pasukan Green Baret Inggris, sindikat
perdagangan wanita di Singapura, di Tokyo menantang tokoh Yakuza Jepang
untuk menyelamatkan seorang gadis Jepang dan memilih untuk tidak
membunuh Saburo Matsuyama, musuh besarnya di Kyoto, tetapi mengantarkan
Saburo memilih untuk hara-kiri setelah dia kalahkan dalam pertarungan
Samurai sejati. Perjalanan yang berlumur darah itu, juga dilumuri dengan
romansa cinta yang melibatkan si Bungsu, pemuda semampai berwajah gagah
namun dingin itu, dengan Mei-Mei dan Mei Ling gadis Cina, Salma, gadis
yang dia cintai yang kemudian ditakdirkan berjodoh dengan sahabatnya,
serta Michiko anak pembunuh ayahnya sendiri........ ............. />
NB: karya
seperti ini lebih pantas untuk di filmkan dari pada sinetron sinetron
fiktif yang sangat merusak aqidah dan menghancurkan moral bangsa ini.
0 komentar:
Posting Komentar