KANKER HUGO CHAVEZ DIDUGA AKIBAT RACUN

Tidak lebih dari satu minggu setelah kematian Presiden Hugo Chavez, pemerintah Venezuela melakukan penyelidikan resmi mengenai adanya dugaan orang nomor satu tersebut diracun. Pemerintah mengatakan kanker yang diderita mendiang Hugo Chavez adalah hasil racun yang digunakan musuhnya di luar negeri. Sebenarnya dugaan ini sudah pernah dilontarkan oleh Chavez sendiri setelah ia didiagnosa menderita penyakit tersebut tahun 2011. Terkait hal tersebut, penjabat Presiden, Nicolas Maduro berikrar akan melakukan penyelidikan. "Kami akan mencari kebenaran," kata Maduro kepada jaringan stasiun TV regional, Telesur, sebagaimana dikutip Reuters. "Kami memiliki intuisi bahwa komandan kami, Chavez, diracuni oleh kekuatan gelap yang ingin dia tersingkir."
Maduro (50) adalah pengganti yang diangkat oleh Chavez dan mencalonkan diri sebagai calon pemerintah dalam pemilihan presiden sela pada 14 April, menyusul kematian presiden Chavez pekan lalu. Maduro sendiri sulit untuk memenangkan pemilu secara mulus dengan tentangan dari oposisi yang sangat tajam mengkritiknya. Dalam kampanyenya bahkan oposisi menggambarkan Maduro, mantan pengemudi bus, sebagai orang tak mampu, yang kata mereka hanya mengekspolitasi kematian Chavez.
Jajak pendapat sebelum kematian Chavez sendiri, memberi Maduro keunggulan atas calon oposisi Henrique Capriles lebih dari 10 persen. Capriles kalah dari Chavez dengan selisih 11 persen suara dalam pemilihan umum Oktober tahun lalu. (KF- INT/ Mrg/Antara)
KANKER HUGO CHAVEZ DIDUGA AKIBAT RACUN Tidak lebih dari satu minggu setelah kematian Presiden Hugo Chavez, pemerintah Venezuela melakukan penyelidikan resmi mengenai adanya dugaan orang nomor satu tersebut diracun. Pemerintah mengatakan kanker yang diderita mendiang Hugo Chavez adalah hasil racun yang digunakan musuhnya di luar negeri. Sebenarnya dugaan ini sudah pernah dilontarkan oleh Chavez sendiri setelah ia didiagnosa menderita penyakit tersebut tahun 2011. Terkait hal tersebut, penjabat Presiden, Nicolas Maduro berikrar akan melakukan penyelidikan. "Kami akan mencari kebenaran," kata Maduro kepada jaringan stasiun TV regional, Telesur, sebagaimana dikutip Reuters. "Kami memiliki intuisi bahwa komandan kami, Chavez, diracuni oleh kekuatan gelap yang ingin dia tersingkir." Maduro (50) adalah pengganti yang diangkat oleh Chavez dan mencalonkan diri sebagai calon pemerintah dalam pemilihan presiden sela pada 14 April, menyusul kematian presiden Chavez pekan lalu. Maduro sendiri sulit untuk memenangkan pemilu secara mulus dengan tentangan dari oposisi yang sangat tajam mengkritiknya. Dalam kampanyenya bahkan oposisi menggambarkan Maduro, mantan pengemudi bus, sebagai orang tak mampu, yang kata mereka hanya mengekspolitasi kematian Chavez. Jajak pendapat sebelum kematian Chavez sendiri, memberi Maduro keunggulan atas calon oposisi Henrique Capriles lebih dari 10 persen. Capriles kalah dari Chavez dengan selisih 11 persen suara dalam pemilihan umum Oktober tahun lalu. (KANKER HUGO CHAVEZ DIDUGA AKIBAT RACUN source: Antara)
0 komentar:
Posting Komentar