Bila Seorang Bidadari masih sendiri, maka ia melewatkan kesendiriannya dengan jalan yang dibuat oleh Allah , Maha Pencipta.

Bagaimana cara bidadari menanti jodohnya ?
@Berprasangka baiklah kepada Allah
Saudariku.. pastilah engkau tahu bahwa Allah Ta’ala Maha tahu, engkau pun pasti mengakui bahwa Dia ‘Azza wa Jalla tidak pernah memutuskan sesuatu tanpa hikmah besar yang mengiringinya. Yakinlah bahwa dengan “tertundanya” saat pernikahan merupakan bentuk kasih saying-Nya pada kita; bisa saja agar kita terhindar dari suami jahat, rumah tangga yang tidak bahagia, atau bahkan dari mendapatkan suami yang membahayakan akherat kita. Dari sini maka akan muncul keridhoan dan kesabaran yang akan membuat hati terasa ringan.
@Hidup adalah ujian, jangan sampai kita gagal
Hakekat hidup adalah ujian, maka semua makhluk di kolong langit ini pun diuji. Sebagaimana pernikahan adalah ujian (ujian tanggungjawab, ketaatan pada suami, kesabaran menghadapi masalah, beratnya melahirkan dan mendidik anak, dsb) maka “kesendirian” pun ujian. Maka jangan sampai engkau gagal dan terjatuh pada kemaksiatan: Mencela keadaan, berpacaran, melakukan perzinahan, atau bahkan bunuh diri karena putus harapan, karena jika begitu syetan akan tertawa puas karena engkau telah terpeleset keluar dari jalur ketaatan, dan inilah hakekat kegagalan. JIka engkau sabar dan lolos ujian niscaya deraja dan “kelas”mu di sisi Allah akan naik dan mulia.
@ Allah memberikan kita kesempatan- agar lebih baik dapat
Bahkan bisa jadi engkau bersyukur, karena penundaan berarti juga sebuah kesempatan; kesempatan untuk memperbaiki diri, mengasah iman, amal shaleh, pengetahuan, pendidikan, karakter, dsb.. hingga dirimu makin kredibel, makin shalehah, matang dan berkualitas hingga engkau layak mendapatkan sosok yang juga “berkelas” iman dan lainnya. Bukankah Allah akan memasangkan yang baik dengan yang baik? .. apa jadinya jika kondisi kita masih “acak-acakan’ lalu dalam kondisi itu kita menikah dengan sosok yang juga begitu..? bukankah belum menikahnya kita benar-benar sebuah kesempatan untuk mendapatkan yang lebih baik?..
@ Jangan pernah menunggu- raih capaian kehidupan lainnya
Hidup terus berjalan apapun keadaan kita… maka jangan pernah rugi dua kali. Menikah hanyalah satu diantara puluhan agenda besar kehidupan. Maka Jangan pernah memfokuskan perhatian hanya pada penantian.. lalu agenda hidup lainnya terabaikan. “penantian” yang positif adalah dengan fight mensukseskan agenda kehidupan penting kita; menuntut ilmu agama, meraih strata pendidikan, memperbaiki sisi ekonomi, merawat fisik, kedewasaan dan pola fikir, dsb. Sehingga dengan begitu kita tidak merasa menanti, dan ketika kredibilitas diri kita meningkat pesat secara tidak langsung juga sebab bagi datangnya calon yg kredibel agama maupun dunianya. Coba bayangkan jika sekian tahun memperbaiki diri engkau menjadi muslimah yg alim, ahli ibadah, gelar makin banyak, punya usaha, fisik makin terawat.. kira-kira siapa yg akan datang ? :)
@ Berikhtiarlah
- Perbesar keyakinan dan prasangka baik kepada Allah bahwa kita akan mendapatkan jodoh yang terbaik pada saat yang tepat, tidak ada setitik pun fikiran bahwa kita tidak mendapatkan jodoh. Karena Allah berfirman dalam hadits Qudsi: “Aku (Allah) sesuai persangkaan hamba-Ku kepada-Ku..”.
-Masuki lingkungan yang baik, sehingga akan memperbesar peluang mendapatkan jodoh yang baik. Masuk ke komunitas pengajian akan memperbesar peluang mendapatkan suami aktifis pengajian dsb.
- Manfaatkan Orang-orang baik di sekitar kita; Orangtua, kawan yang shalehah, para ustadzah, kerabat yang baik termasuk jalan bagi ikhtiar kita.
- Offensif dengan cara yang santun. Dalam Islam wanita boleh “memulai” .. tidak terlarang –jika menemukan sosok yang baik- untuk melakukan upaya menyampaikan keinginan, setelah melakukan penjajagan dan peluangnya cukup besar. Tentu melalui pihak ketiga dan dengan strategi yang baik; supaya jika terjadi penolakan maka martabat kita tetap terjaga. Ibunda Khadijah _radhiyallohu 'anha saat "menyampaikan keinginannya" menikah dengan Rasulullah lewat Maisarah adalah contoh yang indah dalam hal ini.
-Ketulusan berdo’a. Senjata sangat ampuh yang sering dilakukan alakadarnya adalah do’a. Padahal jika dilakukan dengan sangat tulus dan serius, di waktu-waktu mustajab, serta menghilangkan semua factor penghalang bagi terkabulnya doa.. niscaya doa menjadi sebab signifikan bagi selesainya permasalahan hidup kita. Karena memang Allah Ta’ala Maha kuasa atas segala urusan makhluknya.

"Cara Bidadari Dunia Menanti Jodoh Dengan Nyaman"
So, saudariku yang masih diuji dengan kesendirian.. engkau tidak perlu galau .. manfaatkan peluang ini untuk meraih masa depan terindahmu.. dengan memperbaiki diri dan mendapatkan suami terbaik insya Allah
0 komentar:
Posting Komentar