Senin, 24 Desember 2012

5 wanita terkejam di dunia

5 wanita terkejam di dunia
1. Jiang Qing 1914 – 1991

Korban : 500.000 lebih Jiang Qing adalah istri dari Mao Tse-tung seorang dictator komunis di China.
Karena kepintarannya menyusun gerakan dia mendapatkan posisi yang paling berkuasa didalam partai komunis (berkuasa seperti Presiden).
Dipercaya bahwa dialah otak dibalik Revolusi Budaya Cina (dimana dia menjadi wakil pemimpin).
Jutaan orang di Cina dilaporkan mengalami penyiksaan hak-hak asasi selama Revolusi Budaya.
Jutaan lainnya juga pemecatan secara paksa.
Perkiraan korban kematian, orang sipil dan pasukan merah, baik dari orang barat dan orang timur sekitar 500.000 dalam kekacau balauan pada tahun 1966-1969 tetapi perkiraan tersebut naik lagi menjadi 3 juta dari 36 juta orang yang dianiaya.

2. Elizabeth I of England 1533 – 1603

Korban : ribuan orang Elizabeth I, dalam perintah untuk menindas paham Katolik, ribuan penganut Katolik di Inggris dan Irlandia dibunuh.

Selama dia melakukan hal-hal baik untuk kehormatan parlemen, dia juga merupakan raja yang kejam.
Sebagai tambahan, Elizabeth memberikan Queen Mary of Scots tempat perlindungan, lalu tiba-tiba mengkhianatinya dan meletakkan dia didalam penjara selama hamper 19tahun, lalu membunuh dia.

Dia menganjurkan perompakan melawan kapal-kapal Spanyol dan mendukung penukaran budak.

3. Elena Ceauayescu 1916 – 1989

Korban : pemusnahan bangsa Elena CeauÅŸescu merupakan orang Rumania yang menyatakan diri sebagai ilmuwan, istri dari pimpinan komunis Romania Nicolae Ceauayescu, dan wakil perdana menteri Romania.
Romania menyatakan bahwa Elena Ceauayescu bertanggungjawab atas pembebasan dari kontrol kelahiran yang menciptakan kondisi krisis selama tahun 1970-1980an, menghasilkan membanjirnya bayi yang tidak diinginkan.
Bayi- bayi, dan anak-anak tersebut akhirnya tinggal di tempat yatim piatu.
Dia juga mengepalai komisi kesehatan lingkungan, dimana dia menyangkal adanya AIDS di Rumania, yang merupakan salah satu kasus paling besar didunia barat.
Dia juga bertanggungjawab atas kehancuran gereja-gereja dan pendistribusian makanan yang pada tahun 1980an terletak di Rumania.
Dia akhirnya dieksekusi atas kejahatannya yang melawan kemanusiaan dan pengeksekusinya meneriakkan “pergilah ke neraka” ketika menghukumnya.

4. Phoolan Devi 1963 – 2001

Korban : 22 orang lebih Phoolan Devi adalan dacoit India (perampok bersenjata) yang mempunyai karir singkat sebagai politican nantinya.
Pada 1970an dia diculik oleh dacoit gank dan dia akhirnya bergabung dengan mereka untuk melakukan kejahatan.
Pada satu saat dia diperkosa oleh grup laki-laki di Behmai.
Dia memilih untuk lari dan melanjutkan hidupnya untuk melakukan kejahatan, merampok dari orang-orang kaya.
Lalu dia akhirnya kembali ke Behmai dan dia memerintahkan semua laki-laki untuk berbaris dan menembak mereka semua.
Paling tidak sekitar 22 laki-laki terbunuh. Lalu dia akhirnya ditangkap dan menghabiskan 11 tahun penjara.
Dia masuk kedalam dunia politik, tetapi hanya dalam waktu yang singkat karena adanya pemberontakkan.
Secara mengejutkan, tahun 1998, Phoolan Devi dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan Nobel oleh beberapa anggota parlemen Inggris.
Pada tahun 2001, dia dibunuh oleh seorang laki-laki dalam usaha balas dendam atas pembunuhan yang ia lakukan di Behmai.

5. Rosemary West 1953

Korban : 12 orang lebih Bersama suaminya Fred, Rosemary West dipercaya telah menyiksa dan membunuh 12 wanita muda.
Pada agustus 1992 Fred West ditangkap setelah tertuduh memperkosa anaknya yang berumur 13 tahun sebanyak 3 kali, dan Rosemary West ditangkap atas kekejaman terhadap anaknya.
West mengembangkan kebiasaan untuk mengambil anak-anak perempuan dari pemberhentian bus disekitar Gloucester, Inggris dan memenjarakan mereka dirumah mereka untuk beberapa hari sebelum membunuhnya.
West mempunyai nafsu seksual yang besar sekali dan menikmati perbudakan ekstrem dan seksual sadomasocithistic.
Rosemary adalah seorang biseksual dan banyak korban-korban mereka untuk kepuasan seks dia dan suaminya.
West juga bekerja sebagai pelacur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar